Sumenep | forumkota.com – Perihal tentang keinginan MR (inisial) untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Utama (Dirut) PD Sumekar rupanya gagal dilakukan.
Isu tentang MR yang telah menggagalkan niatnya untuk melepas jabatannya sebagai Dirut PD Sumekar tersebut telah menyebar dikalangan aktivis Kabupaten Sumenep.
Menurut sumber yang dipercaya menyampaikan bahwa MR akan tetap mempertahankan jabatannya sebagai pimpinan tertinggi di PD Sumekar.
“Kabarnya MR tidak jadi mundur,” ujar sumber media ini, Rabu (11/5) di salah satu Kedai Kopi.
Sementara sampai berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari MR (inisial) selaku Dirut PD Sumekar. Awak media telah memcoba melakukan upaya konfirmasi kepada MR melalui telephone aplikasi wathsapnya. Namun sayang, wathsap MR tidak aktif.
Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) PD Sumekar, MR (inisial) dikabarkan akan mengundurkan dari sebagai Dirut PD Sumekar.
“Dirut PD Sumekar akan mengundurkan diri, tinggal memasukkan surat pemunduran resminya. Mungkin besok sudah masuk suratnya,” ujar sumber media ini yang tidak mau identitasnya dipublish.
Untuk diketahui, beberapa hari terakhir ini MR menjadi sorotan publik Kabupaten Sumenep. Hal itu lantaran Dirut PD Sumekar tersebut terseret kasus dugaan perselingkuhan dengan seorang perempuan cantik asal Kepulauan Kangean Sumenep.
Bahkan, pada hari Kamis, malam (5/5/2022), MR digrebek oleh warga lantaran kedapatan berada di dalam rumah si perempuan cantik yang diduga selingkuhannya tersebut.
Informasi yang dihimpun media ini, kejadian penggerebekan MR dengan selingkuhannya di Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep itu, berawal dari laporan warga bahwa ada perbuatan perselingkuhan di Perum Wiraraja. Sehingga warga dan Babinsa Kolor serta masyarakat mendatangi rumah tersebut.
Baca Juga: Mengejutkan! Direktur Utama PD Sumekar Akan Memundurkan Diri?
“Benar tadi malam sekira jam 22.00 Wib saya turun langsung Babinsa dan masyarakat datang langsung ke lokasi di Perumahan Wiraraja dekat Terminal Baru Sumenep,” ucap warga yang melihat kejadian tersebut.
Kemudian, kedua pasangan selingkuh itupun dibawa ke rumah kepala desa setempat. “Setelah digrebek kedua pasangan yang diduga selingkuh di bawa ke rumah Kepala Desa Kolor, dan keduanya diberi pernyataan tertulis,” pungkasnya.