SUMENEP | Forumkota.com – Aksi jilid III Demokrasi Dan Aspirasi Rakyat Jawa Timur (Dear Jatim) Korda Sumenep di Kantor Bupati diwarnai ketegangan antara Kabag Organisasi Pemerintah kabupaten (Pemkab) beserta masa aksi.
Berawal saat wakil ketua Dear Jatim dan selaku Kordinator lapangan (Korlap) aksi Ali Rofiq menyampaikan aspirasinya di depan kantor Pemkab Sumenep dan kemudian pihak dari Pemkab yaitu Kepala Bagian (Kabag) Organisasi Bambang yang mewakili Bupati Sumenep tidak bisa mengontrol emosinya.
“Kami sangat kecewa dengan tanggapan dari Bambang yang selaku orang pemerintahan malah menampakkan karakter yang tidak mencerminkan seorang yang berpendidikan,” Kata Rofiq
Menurut Rofiq, setiap orang yang menyampaikan pendapat dimuka umum itu bebas dalam berpendapat, karena itu sudah merupakan hak dan kewajiban yang sudah didasari dengan rasa kekecewaan
“ Sangat wajar sekali dalam menyampaikan aspirasi kita menyebutkan perkataan yang kurang berkenan, sebab Bambang juga mempunyai peran dalam menyusun draf terkait perubahan Perbup 81 ke Perbup 73 sehingga layak apabila kita menuding dirinya antek-anteknya Bupati,” terangnya.
Selain itu, Aktivis yang sudah sering malang melintang melakukan aksi di Provinsi Jawa timur itu juga menyampaikan, disamping rasa kecewa kami tetap akan meminta apa yang sudah disampaikan oleh Bambang untuk selanjutnya disampaikan ke Bupati.
“ Akan kami tunggu 5×24 jam respon positif Bupati Sumenep untuk segera berkenan spick up ke publik tentang regulasi dan realisasi pengadaan batik ASN kabupaten Sumenep. Namun apabila hal itu tetap tidak mendapatkan respon positif maka kami pastikan akan melaporkan semuanya ke pihak yang berwenang,” jelasnya.
