Berbagai Element Masyarakat Desak Bupati Sumenep Pecat Dirut PD Sumekar

Berbagai Element Masyarakat Desak Bupati Sumenep Pecat Dirut PD Sumekar
Gambar Ilustrasi

Sumenep | forumkota.com – Beredarnya kabar perihal tentang MR atau DD yang gagal mengundurkan diri sebagai Direktur Utama (Dirut) PD Sumekar Sumenep dibanjiri kritikan dari publik kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Pasalnya, kasus yang menimpa orang nomor satu di lingkungan PD Sumekar tersebut merupakan kasus amoral yang menurut publik hal itu tidak etis dilakukan oleh seorang direktur perusahaan daerah. Sehingga, MR alias DD dinilai tidak pantas menjadi pemimpin di PD Sumekar.

Baca Juga: Mengejutkan! Direktur Utama PD Sumekar Akan Memundurkan Diri?

Bahkan berbagai element masyarakat Kota Keris saat ini mulai mendesak Bupati Sumenep selaku Kepala Daerah dan pemilik saham PD Sumekar untuk segera mencopot MR dari jabatannya sebagai Direktur Utama.

“Bupati tidak bisa membiarkan orang yang cacat moral bertengger di tampuk kekuasaan BUMD di Sumenep. Karena kasus ini sudah menunjukkan bahwa MR tidak punya integritas yang baik,” kata Herman Wahyudi, ketua LBH FORpKOT kabupaten Sumenep. Kamis, 12 Mei 2022 saat dihubungi via WhatsApp pribadinya.

Dirinya bahkan dengan tegas meminta bupati Sumenep untuk mencabut SK MR dari jabatan Dirut PD Sumekar dalam waktu cepat. Karena menurutnya, jika itu tidak dilakukan akan semakin menyita perhatian publik bahwa Pemkab Sumenep sengaja membiarkan orang bermasalah tetap dipelihara di Bumi Sumekar.

“Apa yang bisa diharapkan oleh Pemkab dari MR, prestasi apa yang ingin dia (MR-red) tunjukkan ke publik. Orang seperti dia hanya akan menjadi sampah BUMD dan akan menghambat pembangunan di kabupaten ini,” tegas ketua LBH FORpKOT.

Selain LBH FORpKOT yang mendesak Bupati Sumenep untuk segera memecat MR, rupanya Lembaga MP3S juga mendesak Bupati untuk segera memecat sebagai Dirut PD Sumekar. Bahkam lembaga yang dikomandani oleh Musahnan tersebut telah berkirim surat secara resmi kepada Bupati Sumenep.

Dalam redaksional surat yang dikirimkan oleh ketua Lembaga MP3S, ada 2 point permintaan dari MP3S terhadap Bupati Sumenep yang berkaitan dengan kasus dugaan perselingkuhan Dirut PD Sumekar.

1. Memecat Dirut PD sumekar secara tidak hormat.
2. Melaksanakan kewajibannya yang sudah dibuat perjanjian sendiri oleh Dirut untuk bertanggung jawab mengawini perselingkuhannya .

“Kasus perselingkuan Dirut PD Sumekar ini telah mencoreng nama kabupaten sumenep,” ungkap Musahnan, Kamis (12/05).

Informasi terkahir dari Pemkab Sumenep seperti dilansir dari media Radarpemkab.com MR telah dipanggil untuk menghadap, namun yang bersangkutan mangkir tanpa alasan yang jelas.

“Kemarin kita sudah melakukan pemanggilan yang bersangkutan, tapi yang hadir kesini hanya stafnya saja. Yang bersangkutan terkesan hilang dari peredaran,” kata Mustangin, Sekretaris Pembina BUMD Sumenep, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, 10 Mei 2022.

Kendati demikian, pihaknya berupaya akan terus melakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan hingga kasus yang menimpanya dan viral di sejumlah media terang benderang.

Baca Juga: Direktur Utama PD Sumenep Gagal Mengundurkan Diri?

“Selama kami (Dewan pembina red) tidak ketemu langsung dengan bapak Direktur, kami akan terus melakukan pemanggilan. Karena titah Bupati melalui pak Sekda,. Sebenarnya hari ini yang bersangkutan kami panggil lagi, tapi lagi-lagi dia mangkir,” terangnya.

Sementara dihubungi media ini, 2 nomor telpon milik MR tidak ada yang aktif, sehingga awak media kesulitan mendapatkan akses informasi berkaitan dengan kasus MR.

Diberitakan sebelumnya, MR atau DD (inisial) dikabarkan batal mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Utama (Dirut) PD Sumekar.

Isu tentang MR yang telah menggagalkan niatnya untuk melepas jabatannya sebagai Dirut PD Sumekar tersebut telah menyebar dikalangan aktivis Kabupaten Sumenep.

Menurut sumber yang dipercaya menyampaikan bahwa MR akan tetap mempertahankan jabatannya sebagai pimpinan tertinggi di PD Sumekar.

“Kabarnya MR tidak jadi mundur,” ujar sumber media ini, Rabu (11/5) di salah satu Kedai Kopi.

Sebelumnya, mencuat kabar Direktur Utama (Dirut) PD Sumekar, MR (inisial) akan mengundurkan dari sebagai Dirut PD Sumekar pasca kasus perselingkuhannya viral di berbagai media sosial.

“Dirut PD Sumekar akan mengundurkan diri, tinggal memasukkan surat pemunduran resminya. Mungkin besok sudah masuk suratnya,” ujar sumber media ini yang tidak mau identitasnya dipublish.

Untuk diketahui, beberapa hari terakhir ini MR menjadi sorotan publik Kabupaten Sumenep. Hal itu lantaran Dirut PD Sumekar tersebut terseret kasus dugaan perselingkuhan dengan seorang perempuan cantik asal Kepulauan Kangean Sumenep.

Bahkan, pada hari Kamis, malam (5/5/2022), MR digrebek oleh warga lantaran kedapatan berada di dalam rumah si perempuan cantik yang diduga selingkuhannya tersebut.

Informasi yang dihimpun media ini, kejadian penggerebekan MR dengan selingkuhannya di Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep itu, berawal dari laporan warga bahwa ada perbuatan perselingkuhan di Perum Wiraraja. Sehingga warga dan Babinsa Kolor serta masyarakat mendatangi rumah tersebut.

Baca Juga: Buntut Dirut PD. Sumekar Digrebek Dengan Wanita Cantik, Bupati Sumenep Diminta Evaluasi BUMD Dan Selektif Pilih Direksi

“Benar tadi malam sekira jam 22.00 Wib saya turun langsung Babinsa dan masyarakat datang langsung ke lokasi di Perumahan Wiraraja dekat Terminal Baru Sumenep,” ucap warga yang melihat kejadian tersebut.

Kemudian, kedua pasangan selingkuh itupun dibawa ke rumah kepala desa setempat. “Setelah digrebek kedua pasangan yang diduga selingkuh di bawa ke rumah Kepala Desa Kolor, dan keduanya diberi pernyataan tertulis,” pungkasnya.

Example 325x300

Tinggalkan Balasan