Sumenep | www.forumkota.com – Perihal kegiatan pengadaan Mobil Dinas (Mobdin) baru Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, tahun anggaran 2021, masih terus menjadi buah bibir berbagai element masyarakat Kabupaten setempat.
Sebelumnya, pengadaan Mobdin bupati dan wabup Sumenep itu mendapat kritikan pedas dari LBH FORpKOT yang dinahkodai oleh Herman Wahyudi. SH., dan juga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) el-Pamas yang dikomandani oleh Adam Damiri.
Kali ini, kegiatan tersebut mendapatkan sorotan dari Ach. Supyadi. SH. MH., salah satu aktivis senior di Kabupaten Sumenep yang saat ini berprofesi sebagai advokat.
Ach. Supyadi. SH. MH., menilai, pengadaan Mobdin bupati dan wabup Sumenep dimasa pandemi saperti saat ini merupakan sebuah kebijakan yang sangat tidak Pro Rakyat.
Oleh karena itu, pengacara muda Peradi itu mengusulkan agar bupati sumenep tidak menerima (membatalkan) pengadaan Mobdin tersebut. Apabila diterima, maka kebijakan bupati ini sudah jelas jauh dari Pro Rakyat
“Artinya tidak Pro Rakyat kalau dijabarkan, dimasa pandemi saat ini kan rakyat ekonominya lagi susah akibat kegiatannya dibatasi. Nah, kenapa anggaran tersebut tidak dialihkan kepada kegiatan yang menyentuh langsung kepada masyarakat selama pandemi,” ujarnya kepada pewarta. Kamis sore (07-10-2021).
Pria yang dikenal pengacara single figter itu, berharap apa yang dirinya usulkan melalui media forumkota.com ini bisa di dengar dan dijawab oleh Bupati Sumenep.
“Biar ada balance, saya menunggu jawaban dari bapak Bupati, apakah menerima pengadaan Mobdin itu atau tidak. Dan saya berharap bapak Bupati menjawab usulan dari kami,” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, oleh media online klikku.net, pengadaan Mobdin bupati dan wakil bupati sumenep tersebut mendapat kritikan pedas dari LBH FORpKOT.
Bahkan, LBH FORpKOT Sumenep yang dipimpin oleh Herman Wahyudi. SH., tersebut menuding jika bupati dan wakilnya mau gaya-gayaan disaat rakyatnya dalam kondisi tertatih-tatih menghadapi musibah pandemi Covid-19.
“Jika tidak mau gaya-gayaan, kenapa tidak disikapi dengan bijak persoalan pengadaan mobdin ini? Sebab, mobdin untuk bupati dan wabup yang ada saat ini kan masih sangat layak dipakai, dan jenis mobilnyapun mobil mewah,” kata Herman Wahyudi. SH., kepada klikku.net. @Ndar/Bas)