SUMENEP | Forumkota.com – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, turun langsung mendatangi dua Desa di Kabupaten Sumenep yang terdampak banjir.
Dua Desa yang didatangi oleh Kepala DKPP Sumenep adalah Desa Patean, Kecamatan Batuan dan Desa Sendir Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep.
Hal itu dilakukan Kepala DKPP kabupaten Sumenep, Arif Firmanto, dalam rangka untuk mengetahui secara langsung para petani terdampak banjir di dua desa tersebut.
“Makanya, saya datang langsung ke lokasi untuk memastikan itu,” kata Arif Firmanto, pada media di lokasi banjir. Senin (02/01/23).
Selain itu, kata Arif sapaan karibnya, untuk mengatasi kerugian yang dialami petani akibat lahannya terdampak banjir maka, pemerintah kabupaten Sumenep melalui DKPP akan mengupayakan perlindungan petani dalam bentuk asuransi.
“Maka kita berikan asuransi kepada para petani yang tergabung dalam kelompok Tani, yaitu petani melalui kelompok tani ikut Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), dengan premi sebesar 180 ribu per ha, namun petani cukup hanya dengan membayar 36 ribu per ha per musim tanam, sedangkan sisanya sebesar 144 ribu dibantu oleh pemerintah,” sambungnya.
Arif menambahkan bahwa berdasarkan ketentuan dalam polis klaim akan diperoleh jika intensitas kerusakan mencapai 75% atau lebih besar berdasar luas petak alami tanaman padi dengan pertanggungan/ganti rugi sebesar 6 juta rupiah per ha per musim tanam.
Ketentuan tersebut kata Arif, telah diatur dalam Undang-Undang nomor 19 tahun 2013 tentang perlindungan dan pemberdayaan petani.
“Yang ditindaklanjuti dengan penerbitan Peraturan Menteri Pertanian tentang Fasilitasi Asuransi Pertanian No 40 Tahun 2015,” jelas kepala DKPP Sumenep.
Lebih lanjut orang nomor Wahid di lingkungan DKPP Sumenep ini menuturkan, untuk asuransi Pertanian merupakan pengalihan risiko yang dapat memberikan ganti rugi agar keberlangsungan usaha tani dapat terjamin.
“Adapun resiko yang dijamin dalam AUTP meliputi banjir, kekeringan serta serangan hama dan penyakit tanaman,” pungkasnya.