PAMEKASAN | Forumkota.com – Minggu, 18 Agustus 2022. Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tadris Bahasa Indonesia (TBIN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura mengadakan program terakhir, yaitu pembubaran kepengurusan sekaligus pemaparan laporan pertanggungjawaban (LPJ).
Kegiatan yang mengangkat tema “Memperkuat Solidaritas Demi TBIN yang Berintegritas” ini dilaksanakan di Aula Mini Fakultas Tarbiyah IAIN Madura.
Kegiatan tersebut merupakan program kerja terakhir dari kepengurusan HMPS TBIN periode 2021-2022.
Kegiatan tersebut berjalan lancar sebagaimana mestinya dengan dihadiri oleh kurang lebih 25 orang kepengurusan HMPS dan mahasiswa TBIN.
Namun dibalik kelancaran kegiatan tersebut pertanyaan besar juga muncul dari khalayak luas, khususnya mahasiswa TBIN sendiri.
Hal yang paling disoroti oleh sejumlah mahasiswa TBN adalah kepengurusan yang hadir tidak sampai 10 orang. Bahkan kegiatan tersebut tidak dihadiri oleh Ketua Program Studi TBIN dan Ketua Umum HMPS TBIN.
Salah satu Mahasiswa yang enggan namanya dipulish mengatakan bahwa dirinya merasa heran dengan acara tersebut.
Sebab, kata sumber, acara se sakral ini seharusnya dihadiri oleh seluruh kepengurusan. Namun yang terjadi justru sebaliknya.
” Ini malah kaprodi saja tidak hadir. Apalagi dalam rangkaian acaranya ada LPJ juga,” sesalnya.
HMPS TBIN ini, lanjut sumber, biasanya selalu kompak dan solid. Namun tiba-tiba menyelenggarakan acara yang terkesan mendadak dan banyak kepengurusan yang tidak hadir.
“Sepertinya disii ada yang janggal, mungkin lebih condong ke bau-bau politik ya. Tapi semoga saja tidak. Mungkin kepengurusan yang lain dan Kaprodi sedang ada halangan sehingga tidak bisa hadir,” paparnya.
Di lain sisi sumber lain media ini jusru mengatakan bahwa tidak tahu-menahu dan tidak memahami alur dari kegiatan yang terselenggara tadi pagi tersebut.
“ Tidak tahu, ada undangan di grup. Ya sudah saya hadir kebetulan juga tidak ada pekerjaan di rumah,” singkatnya.
