Sumenep | forumkota.com – Perihal tentang Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang dinilai belum mampu memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, rupanya cukup mendapat respon yang positif dari Direktur Utama (Dirut) PDAM Sumenep.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Febmi Noerdiansyah, selaku Dirut PDAM Sumenep tidak menampik jika perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan air bersih yang dipimpinnya tersebut saat ini hanya mampu memberikan kontribusi terhadap PAD sekitar 200 juta sampai 300 juta pertahun.
“Dalam peraturan itu kan setoran ke PAD itu sebesar 50% dari laba. Di tahun 2021 kemarin, di era saya itu alhamdulilah terpenuhi sampai mencapai 300 juta,” ungkap Febmi Noerdiansyah, Selasa (10/05).
Menurut Febmi sapaan akrab Dirut PDAM, semua itu datanya, termasuk yang paling sederhananya laba kita setiap akhir tahun dan operasional kita. “Asumsinya ketika laba kita naik setoran kita ke PAD pasti naik,” ujarnya.
Febmi juga menyebut, jika PDAM Sumenep tidak wajib menyetor PAD terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep.
Baca Juga: Dinilai Belum Memberikan Kontribusi Besar Pada PAD, Pendapatan PDAM Pertahun Dipertanyakan
“Sebenarnya kita kan tidak wajib setor PAD, makanya bahasanya kontribusi dari PDAM kepada PAD, karena layanan kita belum 80%,” tegas fahmi.
Saat disinggung soal pendapatan PDAM perbulan? Febmi menjelaskan, saat dirinya menjabat sebagai pimpinan, pendapatan PDAM Sumenep perbulan minimal sebesar 800 juta.
“Pendapatan kita perbulan itu fluktuatif berkisar dari 800 juta sampai 1 miliar,” imbuhnya.
Baca Juga: Berbagai Element Masyarakat Desak Bupati Sumenep Pecat Dirut PD Sumekar
Sementara untuk pelanggan PDAM, kata Febmi, saat ini mencapai 13.600 lebih pelanggan.
“Setiap tahun ada kenaikan, sekitar 400 sampai 500 pelanggan. Tapi ada juga yang berhenti jadi pelanggan kita,” tukasnya.