Sumenep | www.forumkota.com – Pengendara motor Honda Vario bernopol M 2788 TU, yang dikendarai oleh H. Suhdi, mengalami kecelakaan tunggal, di Jalan Raya Lenteng-Ganding, lebih tepatnya di Desa Lenteng Barat Kecamatan Lenteng, Kabupaten sumenep, Jawa timur. Selasa malam, 2 November 2021, sekira pukul 20:20 wib.
Diketahui korban laka tunggal itu berasal dari desa Ketawang Daleman Ganding, Kecamatan Ganding, Kabupaten setempat.
Akibat dari laka tunggal tersebut korban (H. Suhdi-red) mengalami luka-luka yang cukup serius, dan motor korban mengalami kerusakan yang cukup parah.
Menurut penuturan warga setempat, peristiwa na’as yang dialami oleh H. Suhdi itu terjadi akibat adanya tumpukan batu di lokasi kegiatan proyek siluman di desa setempat yang dinilai terlalu di tengah.
Melihat hal tersebut, salah satu aktivis yang diketahui bernama Basori, mengecam keras adanya proyek siluman tersebut. Pasalnya, selain tidak ada papan nama kegiatan, proyek tersebut memberikan rambu-rambu dengan memasang batu yang posisinya pas di tengah badan jalan.
“Harusnya jika ingin pasang rambu lalu lintas, kan bisa pakai benda lain. Kalau batu kan membahayakan pengendara, terlebih di lokasi kejadian tidak ada lampu penerangan jalan,” ucap Basori, saat dimintai keterangan oleh media ini. Selasa malam, 2 November 2021 di lokasi kejadian.
Aktivis LBH FORpKOT Sumenep itu mengaku dalam waktu dekat akan mendatangi Kepala Desa setempat untuk mengkonfirmasi siapa pelaksana kegiatan proyek siluman tersebut.
“Karena selain telah memakan korban, proyek tersebut juga telah mengangkangi undang-undang keterbukaan informasi publik. Sehingga masyarakat kesulitan untuk berpartisipasi dalam melakukan pengawasan pada kegiatan proyek tersebut,” tukasnya.
Sementara sampai berita ini diterbitkan belum ada keterangan secara resmi dari pihak pelaksana kegiatan proyek siluman tersebut dan juga dari Pemerintah Desa setempat.
Sebab, awak media forumkota.com, masih kesulitan untuk menghubungi pihak-pihak yang berkaitan dengan proyek siluman tersebut. @Ndar/Red)