Sumenep – Malam tasyakuran memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep diwarnai sikap kurang pantas dari sebagian undangan. Sebagian tamu yang hadir dinilai terkesan tidak menunjukkan sikap menghargai kepada Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.
Acara tasyakuran yang berlangsung khidmat tersebut sejatinya menjadi momentum kebersamaan untuk mengenang jasa para pahlawan sekaligus mempererat tali silaturahmi antar elemen masyarakat.
Namun, pantauan awak media, sebagian undangan terlihat terkesan tidak memperhatikan jalannya acara dan kurang memberikan penghormatan terhadap Bupati Sumenep.
Pasalnya, sebelum Bupati Achmad Fauzi Wongsojodu menyampaikan sambutan, sebagian undangan terpantau tengah asyik menyantap hidangan (makan) yang disediakan oleh panitia.
Melihat fenomena ini sejumlah undangan yang hadir menyayangkan sikap sebagian undangan yang dianggap tidak mencerminkan penghormatan terhadap kepala daerah maupun esensi dari acara kebangsaan tersebut.
Mereka menilai, dalam forum resmi yang digelar pemerintah, sudah sepatutnya setiap undangan menunjukkan sikap tertib dan menghargai jalannya acara.
“Sangat disayangkan forum yang resmi seperti ini dicederai oleh sebagian undangan yang tidak menunjukkan sikap tertib dan tidak menghargai jalannya acara. Padahal acara ini digelar oleh Pemkab Sumenep,” ujar Syaiful Bahri, S.H, salah satu undangan dari orang tua Paskibraka. Selasa malam (19/8/2025).
Sekedar diketahui undangan malam tasyakuran memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 yang digelar Pemkab Sumenep ini mayoritas merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep.











