SUMENEP | Forumkota.com – Merebaknya isu pungutan liar (Pungli) BLT BBM yang diduga dilakukan oleh Kepala Desa (Kades) Lenteng Barat dan Kepala Dusun (Kadus) setempat memantik kecaman yang keras dari berbagai kalangan masyarakat di Kota Keris ini.
Bahkan saat ini Kades dan dan perangkat desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep terancam dipolisikan.
Pasalnya, Lembaga Forum Sumenep yang terdiri dari berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di Sumenep akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum.
Koordinator Sumenep Forum, Sudarsono menyampaikan jika dalam beberapa hari terakhir ini pihaknya didatangi oleh beberapa masyarakat Desa Lenteng Barat yang merasa jadi korban praktek pungli yang diduga dilakukan oleh Pemdes Lenteng Barat.
” Ada beberapa masyarakat yang datang ke kami yang meminta persoalan praktek dugaan pungli BLT BBM di Desa Lenteng Barat untuk dilaporkan pada aparat penegak hukum,” ucapnya.
Oleh karena itu, lanjut pemuda yang akrab disapa Endar ini, dalam waktu dekat dirinya bersama tim hukumnya akan melaporkan Kades dan Perangkat Desa Lenteng Barat ke Polres Sumenep.
” Kami sudah mengantongi beberapa bukti pendukung kasus dugaan pungli ini. Seperti video pada saat pemotongan BLT BBM yang diduga dilakukan oleh perangkat desa setempat waktu di balai desa,” tambahnya.
Pria yang dikenal kritis dalam mengawal kebijakan pemerintah ini menegaskan jika pemotongan BLT BBM tersebut tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun.
Bahkan kata dia, meski pemerintah desa setempat berencana akan mengembalikan hasil punglinya kepada para penerima manfaat, hal tersebut tidak dapat menghapus unsur pidana dalam kasus dugaan pemotongan BLT BBM itu.
” Dugaan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Kades dan Perangkat Desa Lenteng Barat ini sudah terjadi. Menurut kami pengembalian dana kepada para KPM itu tidak dapat menghapus unsur pidana dalam kasus dugaan pungli ini,” imbuhnya.
” Bahkan jika benar pemgembalian itu dilakukan, maka secara otomatis pihak Pemdes Lenteng Barat ini telah mengakui jika dugaan tindak pidana pemotongan BLT BBM tersebut benar-benar terjadi,” tukasnya.
Sementara hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan secara resmi dari Kades Lenteng Barat.
Sebab, pada saat Kades Lenteng Barat dihubungi melalui telephone genggamnya terdengar tidak aktif.