Surat Pengumuman Pendaftaran Calon DPKS Diduga Disabotase, LBH FORpKOT Tagih Realisasi Ucapan Bupati

Surat Pengumuman Pendaftaran Calon DPKS Diduga Disabotase, LBH FORpKOT Tagih Realisasi Ucapan Bupati
Kiri, Herman Wahyudi. SH., Kanan, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi. SH., MH.

Sumenep | www.forumkota.com – Persoalan surat pengumuman calon anggota dewan pendidikan kabupaten sumenep (DPKS) periode 2021-2026, yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, hingga bikin heboh di beberapa group watshap (WAG) lantaran diduga pengumuman tersebut hasil plagiat dari kabupaten lain, nampaknya masih hangat diperbincangkan oleh publik.

Sebab, dengan munculnya pernyataan PLT Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep yang merasa tidak pernah menanda tangani surat pengumuman pendaftaran calon anggota DPKS rasa Kabupaten Kebumen itu, menimbulkan dugaan ada yang telah melakukan sabotase surat pengumuman tersebut.

Melihat fenomena itu, ketua Lembaga Bantuan Hukum Forum Rakyat Pembela Keadilan dan Orang-Orang Tertindas (LBH – FORpKOT) Sumenep, Herman Wahyudi. SH., yang sedari awal sangat getol menyoroti persoalan tersebut kembali angkat bicara.

Menurutnya, jika yang disampaikan oleh PLT Kadis Pendidikan Sumenep itu benar, dirinya menduga ada oknum yang sengaja membuat surat pengumuman yang diduga hasil plagiat dari Kabupaten Kebumen itu.

“Menjelang musim geser-menggeser (mutasi), pasti ada pertarungan internal di Dinas Pendidikan Sumenep. Bisa jadi tujuan dari pembuat pengumuman itu agar pimpinan tertinggi di Diknas Sumenep saat ini tergeser dari kursi jabatannya,” kata Herman Wahyudi. SH., saat berbincang-bincang dengan forumkota.com., Minggu (22-10-2021), di sebuah warung kopi.

Selain itu, lanjut pengacara muda Peradi itu, persoalan surat pengumuman tersebut juga ada unsur perbuatan melawan hukumnya (pidana), dalam hal ini pemalsuan tanda tangan.

“Karena PLT Kadis Pendidikan Sumenep merasa tidak pernah menanda tangani surat pengumuman yang bikin heboh dunia jagat maya tersebut,”

Oleh karena itu, kata Herman panggilan karibnya, kami menunggu bukti nyata apa yang disampaikan oleh Bupati Sumenep kepada media beberapa hari yang lalu.

Dimana beliau dengan tegas mengatakan bahwa akan menggeser oknum yang telah membuat pengumuman hasil copy paste tersebut.

“Siapapun pelaku yang telah membuat surat pengumuman tersebut dan apapun maksud tujuannya itu, oknum tersebut sangat pantas untk digeser/dimutasi atau kalau perlu di nonjobkan. Karena oknum tersebut telah menjelekkan Dinas Pendidikan Sumenep,” ujarnya.

Masih kata Herman, kami berharap apa yang disampaikan oleh Bupati Sumenep bukan hanya sebatas gertak sambal saja, tapi disertai dengan bukti yang nyata.

Diberitakan sebelumnya, munculnya kasus pengumuman pendaftaran calon anggota DPKS yang diduga hasil plagiat dari Kabupaten Kebumen tersebut mendapat respon tegas dari Bupati Sumenep, Ach. Fauzi. SH., MH.

Bahkan Bupati Sumenep mengancam akan menggeser pelaku yang membuat pengumuman hasil plagiat tersebut.

“Oh ya berarti kabidnya gak bener atau sengaja … ya biar nanti saya geser …,” jelas Bupati Sumenep saat diwawancarai awak media. Selasa, 19 Oktober 2021.

Politikus PDI Perjuangan itu juga menyemprot bagian Sekretaris Dinas Pendidikan Sumenep, karena menurutnya perihal surat-menyurat itu biasanya adalah bagian sekretaris.

“Atau biasanya sekertaris kalau surat menyurat seperti ini,” beber suami anggota dewan sumenep ini. @Ndar/Bas)

 

Example 325x300

Tinggalkan Balasan