Berdalih Keliling Desa, Kapolsek Guluk-Guluk Ngaku Tidak Tahu Soal Peristiwa Dugaan Penganiayaan di Depan Kantornya

Berdalih Keliling Desa, Kapolsek Guluk-Guluk Ngaku Tidak Tahu Soal Peristiwa Dugaan Penganiayaan di Depan Kantornya

Sumenep | www.forumkota.com – Kepolisian Sektor (Kapolsek) Guluk-Guluk, Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, mulai angkat bicara perihal kasus dugaan penganiayaan terhadap TP (inisial) yang ditenggarai dilakukan oleh oknum petugas Yustisi Prokes Gabungan Kecamatan setempat, pada hari Selasa 28 September 2021 kemarin.

Namun, pernyataan yang disampaikan oleh pihak Polsek Guluk-Guluk tidak sedetail seperti apa yang disampaikan oleh pihak Koramil setempat.

AKP. Sujarman. SH., selaku Kapolek Guluk-Guluk saat dikonfirmasi oleh pewarta pada hari Sabtu 09 Oktober 2021, mengatakan, bahwa dirinya tidak tahu terkait peristiwa dugaan penganiayaan tersebut.

“Saya, selaku Kapolsek tidak mengetahui peristiwanya, sehingga jika korban yang merasa dirugikan tidak melapor ke Polsek kami tidak tahu ceritanya,” kata AKP. Sujarman. SH., kepada awak media ini, melalui chat aplikasi watshapnya.

Karena saya mengecek kepada penjagaan Polsek Guluk-Guluk, lanjut Kapolsek Jarman sapaan akrabnya, hingga saat ini belum ada pihak yang melaporkan hal tersebut.

“Dan untuk kasus penganiayaan kita perlu bukti VER, sehingga status quo itu sangat kami perlukan,” ujarnya

Saat disinggung apakah Intel Polsek juga ditugaskan dalam giat operasi Yustisi Prokes Gabungan, pada hari Selasa 28 September 2021 kemarin? Lagi-lagi dia mengaku tidak tahu, dengan dalih keliling desa setiap hari.

“Maaf saya tidak mengetahui mas, saya keliling terus ke desa yang melaksanakan vaksin. Terimakasih,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan penganiayaan terhadap TP (korban), warga Desa Talaga, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep tersebut juga mendapat respon dari Koramil Guluk-Guluk.

Dimana dari pihak Koramil Guluk-Guluk menyatakan dengan tegas, bahwa pelaku pemukulan terhadap TP (korban) bukan anggota dari pihak Koramil setempat.

“Gak ada yang pakai baju preman. Dan saya pastikan tidak ada anggota koramil yang melakukan pemukulan pada saat itu. Karena pada saat itu saya yang piket langsung,” kata Bapak Patis, kepada awak media. Sabtu (09-10-2021) di Kantornya.

Saat ditanya apakah pada saat giat operasi Yustisi prokes gabungan pada hari Selasa 28 September 2021 terjadi keributan? Dia menjawab jika masalah tersebut di depan Polsek.

“Masalah itu, kita kan tugasnya di bagian utara, yang kemarin itu di depan Kantor Polsek,” pungkasnya. @Ndar/Bas)

 

 

Example 325x300

Tinggalkan Balasan