Malang | Forumkota.com – Peran Mahasiswa di tengah-tengah Masyarakat sangat nampak dan signifikan.
Seperti halnya mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat (PMM) di Desa Belung, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
PMM Gelombang 10 Kelompok 24 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Denar Regata Akbi, S.Kom., M.Kom, ini terdiri dari 5 orang mahasiswa dari berbagai macam jurusan, yaitu Putri Eka Lestari, Nadia Ananda, Ramadhan Al Ahqaaf Favrizio, dan Nizam Zaki Rayhan, juga Nandha Satya Pratiwi
PMM Kelompok 24 Gelombang 10 ini melakukan kegiatan yang menyentuh atau berhubungan langsung dengan masyarakat, yakni program Fun Learning untuk anak-anak usia 4-8 tahun
Koordinator kelompok 24, Putri Eka Lestari mengatakan, Fun learning adalah metode pembelajaran dengan suasana santai dan diiringi metode permaian dan tebak-tebakan. Supaya anak-anak tidak mudah bosan.
” Selain Fun learning kami tidak lupa untuk menerapkan pelajaran agama seperti halnya belajar fiqih, peraktek sholat, tajwid dan mengaji al qur’an. Karena pada dasarnya pendidikan agama dan pendidikan umum harus seimbang,” ucapnya.
Lebih lanjut mahasisiwi yang akrab disapa Putri ini memaparkan, bahwa pendidikan sangat penting bagi suatu negara dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan berakhlak serta berbudi luhur.
Sementara di Indonesia masih banyak promblematika dalam pendidikan terutama minat belajar anak karena permasalahan serius itu muncul ketika pembelajaran menjadi monoton dan membosankan.
” Oleh sebab itu motivasi belajar anak juga menurun ketika tidak tersedia sarana dan prasarana yang memadai untuk membantu mereka belajar,” jelasnya.
Kata Putri, perlu adanya upaya untuk meningkatkan minat belajar anak di era saat ini. Oleh karena itu, Kegiatan PMM kelompok 24 melakukan serangkaian kegiatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat, khususnya para anak-anak.
” Fun Learning diharapkan mampu mangatasi hambatan belajar sekaligus meningkatkan minat belajar anak-anak agar mereka dapat belajar tanpa adanya rasa bosan ataupun tekanan,” harapnya.
Tidak hanya itu, lanjut dia, para mahasiswa juga melakukan kegiatan pendampingan UMKM setempat, yakni pembuatan gerit dan pembuatan opak gambir.
” Tujuannya untuk membantu para pekerja dan mempromosikan getir dan opak gambir tersebut secara online,” lanjutnya.
” Selain membantu para pekerja, kami juga mempromosikan secara online di beberapa media sosial, dan harapan kami UMKM di Desa Belung bisa Go internasional,” pungkasnya.
Program yang diterapakan oleh para mahasiswa UMM kelompok 24 tersebut dapat apresiasi hangat dari Sudarman, selaku Kepala Desa Belung dan masyarakat sekitar.
Bahkan Kades Sudarman mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh mahasiswa yang telah membimbing anak-anak dan membantu meningkatkan UMKM di Desanya.
” Semenjak kedatangan mereka Anak-Anak di Desa ini terdidik secara masif dan kompeten,” ucap Sudarman.
