Sumenep – forumkota.com – Buntut tidak patuhanya Bupati Sumenep terhadap putusan PTUN Surabaya dan MA Republik Indonesia terkait sengketa Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Matanair Tahun 2019 silam, ribuan massa yang tergabung dalam “Aliansi Rakyat Menggugat” kembali mengepung Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep. Senin, 17 Janurai 2022.
Aksi Demonstrasi Akbar Jilid III yang disuarakan para pejuang keadilan Aliansi Rakyat Menggugat yang datang dari penjuru Kabupaten Sumenep tersebut sangat bergairah dan lebih hot dari sebelumnya.
Pasalnya, pasukan penuntut keadilan itu sampai merobohkan pagar Pemkab Sumenep dan menyebut Bupati serta Ramli sebagai setan.
Hal tersebut sebagai ungkapan rasa kekecewaan dan rasa geram terhadap terkait tuntutan kasus sengketa Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Matanair, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, tahun 2019 silam yang hingga detik ini belum melantik Ahmad Rasidi menjadi Kepala Desa Matanair periode 2019-2025.
Padahal, dalam putusan PTUN nomor 79 PK/TUN/2021 yang isinya pada poin 4 memutuskan, mewajibkan tergugat agar menerbitkan keputusan baru yang isinya berupa mengangkat dan melantik penggugat (Ahmad Rasidi) sebagai kepala Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep periode 2019-2025.
Kendati demikian, hingga aksi tersebut digelar untuk yang ketiga kalinya, Bupati Sumenep masih belum menunjukkan batang hidungnya. Sehingga massa yang datang mengancam akan membakar Kantor kebanggaan Pemkab Sumenep.
“Demo ini sebagai bentuk perlawanan kepada oknum yang tidak bertanggung jawab, kepala oknum yang membangkang terhadap putusan PTUN,” ucap orator aksi.
Saat ini, kata dia Bismillah Melayani sudah berubah menjadi Bismillah Mengingkari.
“Bismillah Melayani sudah berubah menjadi Bismillah Mengingkari,” ungkap orator aksi.
Tak berselang lama, Perwakilan Pemkab Sumenep, yakni Ramli selaku Plt Kadis DPMD dan Hisbul Wathan selaku Kabag Hukum Pemkab Sumenep menemui ribuan massa.
Kendati begitu, orator aksi mengatakan Bupati Sumenep sebagai Bupati Setan.
“Ramli setan, Bupati Setan,” imbuh sang orator.
Hingga berita ini di Publis, ribuan massa masih menduduki kantor Pemkab Sumenep dan segenap jajaran kepolisian dengan sigap mengamankan. @(Ndr/Bas)