Ini Motif Kasus Pembunuhan di Kecamatan Ambunten

Ini Motif Kasus Pembunuhan di Kecamatan Ambunten
Gambar Ilustrasi

Sumenep | forumkota.com – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, berhasil memecahkan misteri kasus pembunuhan di simpang tiga jalan Dusun Pandan, Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep.

Bahkan pada hari Kamis (28/04/2022) sekira pukul 14.45 wib.Satreskrim Polres Sumenep yang dipimpin langsung oleh AKP, Faried Yusuf, SH., MH., selaku Kasatreskrim Polres Sumenep juga berhasil mengamankan satu orang pelaku pembunuhan di Kecamatan Ambunten tersebut.

Ini Motif Kasus Pembunuhan di Kecamatan Ambunten

Dari hasil penyelidikan polisi, pelaku pembunuhan di Kecamatan Ambunten tersebut diduga ada dua orang. Namun saat ini pelaku berinisial PS masih dalam pengejaran polisi.

Kapolres Sumenep, AKBP Rahman Wijaya, S.I.K., SH., MH., mengatakan, pelaku yang saat ini berhasil diamankan yaitu HD, umur 50 tahun, warga Desa Lessong Dajah Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan.

“Pria berusia 50 tahun ini ditangkap saat berada di dalam rumah saudari SN Desa Lessong Daya9 Kecamatan Batumarmar Kabupaten Pamekasan, setelah 35 hari adanya laporan kepolisian yang masuk bernomor LP/B/03/III/2022/SPKT/POLSEK AMBUNTEN/POLRES SUMENEP/POLDA JATIM, tanggal 24 Maret 2022,” kata AKBP Rahman Wijaya, Kamis (28/04).

Lebih jauh Kapolres Sumenep menjelaskan, bahwa motif pelaku dalam menjalankan aksi pembunuhan adalah karena marah istrinya PS selalu digodain oleh korban S (35) tahun warga Dusun Bajung Barat, Desa Ambunten Barat, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep.

“Pelaku HD ini diajak PS (Dalam Pengejaran) untuk melakukan pembunuhan terhadap korban,” imbuhnya.

Peristiwa pembunuhan di simpang tiga Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten ini, kata AKBP Rahman, berawal saat korban bersama istrinya belanja ke pasar tumpah Desa Ambunten Tengah.

“Kemudian datang 2 (dua) orang laki-laki mengendarai sepeda motor dan menegur korban dengan kata “RI” dan dijawab oleh korban “apa kak, dan kemudian pelaku berkata kembali “bekna la nyala ka bininah oreng” yang artinya “kamu menganggu istrinya orang” sambil mengeluarkan sebilah clurit lalu membacok korban,” ujarnya.

Akibat bacokan clurit pelaku tersebut, lanjut dia, korban dilarikan ke Puskesmas Ambunten dan meninggal dunia dengan mengalami luka robek dibagian perut sebelah kiri, luka robek di telapak sebelah kiri serta luka robek dipinggang sebelah kiri.

“Saat ini pelaku HD dan barang bukti yang berhasil disita oleh kepolisian sudah diamankan ke Mapolres Sumenep guna proses hukum lebih lanjut,” tambahnya.

Sementara barang bukti yang berhasil disita dan diamankan adalah satu unit sepeda motor Yamaha Vixion warna merah milik saudara PS (dalam pengejaran), satu buah clurit, satu buah baju, celana dan jam tangan milik HD yang digunakan pada saat melakukan pembunuhan.

“Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku terancam Pasal 340 dan atau Pasal 338 KUH Pidana dengan ancaman penjara paling lama lima belas tahun penjara,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan