Proyek Embung Dusun Talaga Desa Karangnangka Kordinator Penyulu (Korlu) dan Polisi Akan Turun Tangan, Benarkah Ada yang Disembunyikan

Proyek Embung Dusun Talaga Desa Karangnangka Kordinator Penyulu (Korlu) dan Polisi Akan Turun Tangan, Benarkah Ada yang Disembunyikan

Sumenep | forumkota.com .Proyek pembangunan embung di Dusun Talaga, Desa Karangnangka, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, menyisakan tanda tanya besar di tengah masyarakat. Proyek yang didanai dari dana hibah ini dinilai tidak transparan, khususnya karena tidak adanya papan informasi proyek yang lazimnya wajib dipasang di lokasi pelaksanaan.

 

Ketiadaan papan informasi ini menimbulkan kecurigaan di kalangan warga, terutama para petani yang sejatinya menjadi penerima manfaat langsung dari pembangunan embung tersebut. Dugaan adanya penyelewengan dalam pelaksanaan proyek pun mulai mencuat ke permukaan.

 

Lebih lanjut, warga juga mempertanyakan efektivitas pembangunan embung tersebut karena terdapat tiga titik pembangunan embung yang lokasinya saling berdekatan.

 

“Yang jadi pertanyaan, kenapa embung dibangun di tiga titik yang sangat berdekatan? Bukannya memperluas manfaat, ini justru membuat manfaatnya diragukan. Apalagi tanpa papan proyek, masyarakat tidak tahu anggarannya dari mana dan untuk siapa,” ujar salah satu warga

 

Menanggapi keresahan warga, Koordinator Penyuluh (Korlu) BPP Rubaru menyatakan bahwa dirinya belum mengetahui detail proyek tersebut karena masih baru menjabat di wilayah Rubaru dan untuk menilai pekerjaan tersebut ada timya.

 

“Saya masih baru di Rubaru, jadi belum tahu secara pasti soal proyek embung di Talaga itu,kewenangan menilai pekerjaan tersebut ada petugas pengawasnya. ” katanya saat dikonfirmasi.

 

Namun demikian, ia memastikan akan segera melakukan pemeriksaan langsung di lapangan.

 

“Insyaallah saya akan periksa pelaksanaan proyek embung tersebut bersama Polsek Rubaru minggu depan. Kami akan cek kebenarannya dan tindak lanjutnya sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.

 

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak penerima manfaat Poktan belum memberikan keterangan resmi terkait pelaksanaan proyek dan kejelasan penerima manfaat dana hibah tersebut.

 

Proyek infrastruktur seperti embung yang menyangkut hajat hidup orang banyak seharusnya dilakukan secara transparan dan akuntabel. Publik, khususnya para petani, menanti kejelasan dan ketegasan dari pihak-pihak terkait dalam menangani persoalan ini.

 

Diberitakan sebelumnya,Proyek pembangunan embung yang berlokasi di Dusun Talaga, Desa Karang Nangka, Kecamatan Rubaru, menjadi sorotan publik setelah ditemukan sejumlah kejanggalan yang memicu dugaan penyimpangan dalam pelaksanaannya.

 

Pantauan media ini di lokasi proyek mendapati penggunaan tanah merah sebagai bahan campuran dalam proses pengerjaan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait kualitas dan ketahanan konstruksi embung yang seharusnya dirancang untuk menampung dan mengelola air secara optimal. Penggunaan bahan yang tidak sesuai spesifikasi teknis dapat berdampak pada daya tahan bangunan dan efektivitas fungsinya di masa mendatang.

 

 

Ketika dikonfirmasi, salah satu petugas penyuluh lapangan (PPL) Desa Karang Nangka mengaku belum mengetahui secara detail terkait proyek tersebut.

 

“Saya baru satu minggu bertugas di desa ini, jadi belum tahu banyak mengenai proyek embung itu,” ujarnya singkat, jumat (13/6/25)

 

Minimnya informasi resmi serta respons yang tidak memadai dari pihak terkait semakin memperkuat dugaan bahwa proyek ini tidak dijalankan secara terbuka dan akuntabel. Warga berharap agar pihak berwenang segera turun tangan untuk melakukan audit dan memastikan tidak ada praktik korupsi dalam penggunaan dana bantuan tersebut.

Example 325x300

Tinggalkan Balasan