Soal Kasus Dugaan Pengrusakan Bangunan Drainase di Desa Talang, Camat Saronggi: Yang Menyuruh Kadusnya

Soal Kasus Dugaan Pengrusakan Bangunan Drainase di Desa Talang, Camat Saronggi: Yang Menyuruh Kadusnya

SUMENEP | Forumkota.com – Kasus dugaan pengrusakan fasilitas umum berupa bangunan drainase di Dusun Serseran, Desa Talang, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep yang diduga dilakukan oleh sejumlah masyarakat setempat rupanya mendapat respon dari pihak Pemerintah Kecamatan Saronggi.

Pasalnya, pasca pemberitaan terkait kasus dugaan pengrusakan bangunan drainase tersebut mencuat ke permukaan publik, pihak Kecamatan Saronggi dikabarkan langsung turun ke lapangan untuk meminta klarifikasi terhadap Pemerintah Desa (Pemdes) Talang.

Soal Kasus Dugaan Pengrusakan Bangunan Drainase di Desa Talang, Camat Saronggi: Yang Menyuruh Kadusnya

Camat Saronggi, Kusyadi, saat dikonfirmasi oleh pewarta melalui sambungan panggilan aplikasi watshapnya membenarkan jika pihaknya telah menemui Kepala Desa (Kades) Talang terkait adanya berita dugaan pengrusakan bangunan drainase di Desa setempat.

Alhasil, kata dia, Kades Talang mengakui jika sejumlah warganya mengambil batu karang dari bangunan drainase yang berlokasi di Dusun Serseran.

” Iya, saya sudah menemui Kadesnya. Itu karena ketidaktahuan masyarakat. Dan batunya dibutuhkan masyarakat katanya,” ujar Camat Saronggi, Selasa (01/11).

Lebih lanjut Camat Saronggi menjelaskan jika batu yang diambil oleh masyarkat itu mengganggu terhadap jalannya arus air.

” Katanya, batu yang diambil itu mengganggu jalannya arus air,” tambahnya.

Saat ditanya apakah benar bahwa yang menyuruh masyarakat menggali atau mengambil batu dari bangunan drainase tersebut adalah Kepala Dusun (Kadus) setempat?

Kusyadi tidak menampik pertanyaan dari pewarta bahwa yang menyuruh sejumlah warga setempat adalah Kadus Serseran.

” Iya, atas permintaan masyarakat dan batunya dialihkan ke jalan tempat pemakaman umum (kuburan),” tandasnya.

Di lain sisi, Kadus Serseran MN saat dikonfirmasi melalui panggilan aplikasi wathsapnya tidak menampik bahwa dirinya memang yang memerintahkan sejumlah masyarkat menggali atau mengambil batu dari bangunan drainse yang berlokasi di Dusunnya.

Namun Kadus MN berdalih jika dirinya berani memerintahkan masyarakat lantaran juga ada perintah dari orang yang bernama i (inisial).

” Untuk masyarakat memang dari saya. Cuman saya juga dari pak i anak buahnya Pak S (inisial),” ngakunya, Selasa (02/11).

Diberitakan sebelumnya, Kadus Serseran, Desa Talang berinisial MN diduga menjadi otak pengrusakan bangunan drainase atau plengsengan yang berlokasi di Dusun Serseran oleh sejumlah warga Desa Talang.

Menurut penuturan warga setempat, tujuan pengrusakan bangunan drainase yang dibangun dari uang negara itu untuk mengambil batu karang yang ada di bangunan drainase tersebut.

” Ada sekitar 5 pick-up batu karang yang sudah diambil dari bangunan drainase tersebut. Yang menyuruh warga Pak Kadus,” ujar warga setempat yang namanya tidak mau dipublish, Selasa (25/10).

Batu karang tersebut, lanjut sumber, oleh sejumlah warga digunakan untuk perbaikan dan pelebaran jalan yang menuju ke lokasi tempat pemakanam umum (TPU) setempat.

” Namun ada sebagian yang diduga dijual atau digunakan untuk kepentingan pribadi pak Kadus,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan