SUMENEP | Forumkota.com – Komandan pangkalan (Danlanal) Batuporon Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut, Letnan Kolonel (Letkol) Laut (P) Imam Ibnu Hajar turun langsung untuk menyelesaikan persoalan peristiwa penganiayaan terhadap EF (inisial).
Letkol Imam sapaan akrabnya langsung menemui EF (korban) untuk meminta ma’af secara langsung atas perbuatan tak terpuji beberapa oknum anggota Patroli Keamanan Laut (Patkamla) terhadap EF. beberapa waktu lalu
Pertemuan antara Danlanan Batuporon dan EF tersebut difasilitasi oleh Komandan Kodim (Dandim) 0827 Sumenep, Rabu (03/08) di Cafe Mami Muda sebelah timur area Taman Bunga (TB) Sumenep.
Sambil lalu memeluk EF (Korban), Letkol Laut (P) Imam Ibnu Hajar mengatakan, mewakili para terduga pelaku pihaknya meminta maaf secara langsung kepada korban dan rekan-rekan jurnalis Sumenep atas peristiwa yang menimpa terhadap EF.
“ Kehadiran saya ke sini yang pertama untuk memohon maaf atas apa yang telah dilakukan oleh anggota saya. Sebagai Komandan, kesalahan anak buah merupakan kesalahan saya,” ujar Danlanal Batuporon kepada sejumlah wartawan.
Pria kelahiran Kabupaten Sampang itu menerangkan, sesungguhnya kejadian tersebut dipicu kesalah pahaman pada saat anggota ABK Patkamla KMC Giliyang membeli BBM Non Subsidi jenis Dexlite di Pom Bensin di Jl. Raya Kalianget, Sumenep .
“ Dimana BBM Non Subsidi itu akan dipergunakan untuk bekal ulang Patkamla KMC Giliyang yang sedang melaksanakan operasi patroli rutin Alur Perairan Timur Surabaya (APTS),” jelasnya.
Kendati begitu, Danlanal Batuporon menegaskan akan menindak tegas personel yang terlibat penganiayaan terhadap EF, sesuai ketentuan hukum yang berlaku di TNI Angkatan Laut dan keempat pelaku tersebut tidak akan lagi ditempatkan di Kabupaten Sumenep.
Suasana mediasi ER dengan Danlanal Batuporon berlangsung penuh haru ketika ER mencurahkan uneg-unegnya sebagai korban penganiayaan.
Tanpa ragu Letkol Laut (P) Imam Ibnu Hajar langsung memeluk EF Wartawan Media Suara Demokrasi tersebut.
“ Sekali lagi saya mohon maaf ya,” jelas Danlanal Batuporon.
Sementara, Kuasa Hukum ER, Sulaisi Abdurrazaq mengatakan, bahwa pihaknya berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari.
“Semoga ke depannya sinergitas antara rekan-rekan media dan TNI khususnya Angkatan Laut dapat semakin baik ke depannya,” ujar pria yang saat ini menjabat Ketua DPW APSI Jatim itu.
Mediasi yang dilakukan, kata Sulaisi, selain menyelesaikan persoalan juga dalam rangka menjaga nama baik lembaga negara dalam hal ini Institusi Angkatan Laut.
” Bukan untuk mencemarkan, karena perilaku tak bertanggung jawab yang dilakukan oleh oknum anggota Angkatan Laut,” tandasnya.