SUMENEP | Forumkota.com – Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sempat menyerang hewan ternak di wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, rupanya dapat diatasi dengan baik oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep.
Terbukti pada hari ini, DKPP Sumenep memborong tiga penghargaan sekaligus dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur atas keberhasilannya mengatasi penyebaran virus PMK di Kota Keris ini.
Tak tanggung-tanggung, instansi yang dinahkodai oleh Arif Firmanto, S.TP., M.Si., itu mendapatkan juara 1 Kabupaten deengan pengendalian PMK terbaik di Provinsi Jatim.
Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung kepada Kepala DKPP Sumenep, Arif Firmanto, S.TP., M.Si., oleh Sekdaprov Adhy Karyono, didampingi Direktur Kesehatan Hewan Kementan RI Dr. dr. Nuryani Zainuddin dan Kadis Peternakan Jatim Indyah Aryani di Aula Hotel Grand Dafam Surabaya, Selasa 21/11/2023.
Pada kesempatan itu pula, DKPP Sumenep memperoleh juara 2 lomba video pengendalian PMK tingkat provinsi Jatim, dan juara 3 petugas IB (Inseminasi Buatan).
Kepala DKPP Sumenep Arif Firmanto bersyukur atas prestasi yang diraihnya. Hal ini menandakan jika ikhtiar dalam mengendalikan virus PMK membuahkan hasil prestasi yang membanggakan bagi masyarakat di kabupaten berlambang kuda terbang ini.
” Alhamdulillah, kami juara 1 terbaik Kabupaten se Jatim dalam pengendalian PMK,” katanya kepada wartawan.
Prestasi yang diterima hari ini, kata Arif, adalah buah kerja keras dari semua elemen dari semua pihak di DKPP Sumenep. Juga, kekompakan semua tim yang bekerja purna waktu dalam mencegah dan memutus mata rangtai penyebaran virus PMK di Kabupaten Sumenep.
” Prestasi ini bukan untuk saya semata, melainkan untuk semua petugas yang sudah berjuang dalam pengendalian virus PMK itu. Tetap semangat,” harapnya.
Kepala Dinas yang dikenal low profile ini berharap dengan prestasi yang diraih hendaknya dijadikan pemicu untuk terus mempertahankan dan meningkatkan pretasi.
” Terpenting, tetap berbuat untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” tukasnya.
