SUMENEP | Forumkota.com – Pasar Hewan yang berlokasi di Desa Pakandangan Sangrah, Kecamatan Bluto, Sumenep, selama beberapa tahun dibiarkan mangkrak alias tidak dioperasikan sebagaimana mestinya oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.
Fenomena bangunan pasar mangkrak seperti pasar hewan di Kecamatan Bluto tersebut rupanya sudah menjadi hal yang lumrah di kota berlambang kuda terbang ini.
Sebab, saat ini juga ditemukan bangunan pasar yang dibangun oleh Pemkab Sumenep yang terlihat mangkrak.
Seperti halnya bangunan pasar baru di Kecamatan Guligenting. Dimana bangunan yang dibangun pada tahun 2020 silam tersebut dibiarkan mangkrak oleh Pemkab Sumenep
Tak tanggung-tanggung, bangunan pasar baru yang menghabiskan dana miliaran rupiah yang bersumber dari APBD tahun 2020 tersebut sudah 2 tahun terkahir ini dibiarkan mangkrak.
Ironinya, saat ini bangunan tersebut dijadikan tempat pembuangan sampah.
Fenomena tersebut membuat Sunardi, tokoh masyarakat setempat angkat suara. Pihaknya sangat menyayangkan bangunan pasar baru tersebut tidak difungsikan sejak selesai dibangun beberapa tahun lalu.
” Seandainya pasar ini di fungsikan jadi kemungkinan besar akan menambah perekonomian masyarakat Giligenting. Karena pada umumnya masyarakat giligenting ini banyak yang berangkat keluar kota. Sekitar 90 persen buka toko di jakarta dikarenakan lemahnya perekonomian warga,” ungkapnya.
Ia menambahkan apabila pasar baru tersebut difungsikan otomatis akan membantu perputaran ekonomi warga Giligenting
” Saya sebagai masyarakat giligenting beraharap pasar baru itu bisa secepatnya difungsikan untuk membangun perekonomian masyarakat Giligenting,” pungkasnya.
