Terindikasi Tak Netral di Pilkades Morombuh, Camat Kwanyar Digeruduk Warga

Terindikasi Tak Netral di Pilkades Morombuh, Camat Kwanyar Digeruduk Warga
Warga Morombuh Saat Meluruk Kantor Kecamatan Kwanyar

BANGKALAN | Forumkota.com – Masyarakat Desa Morombuh, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan didampingi pengurus Pusat Analisis Kajian dan Informasi Strategis (PAKIS) menggelar aksi demonstrasi di kantor Kecamatan Kwanyar, Senin (20/3).

Mereka menuntut camat Kwanyar netral, independen, objektif, jujur dan adil dalam setiap tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) gelombang II.

Ketua Umum PAKIS, Abdurahman Tohir menjelaskan bahwa camat Kwanyar, Khoirul Rahman dalam Pilkades kali ini dituding berbau amis dan busuk.

Camat Kwanyar diduga kuat bersekongkol dan menghalalkan segala cara dengan salah satu pihak di Pilkades Morombuh.

Aktivis senior itu juga menyebut, Pilkades di Desa Morombuh banyak melanggar Perbup 51/2022.

“Camat Kwanyar ini tidak netral, tidak objektif serta patut diduga kuat telah melakukan persekongkolan jahat untuk menghalalkan segala cara terkait pelaksanaan pilkades serentak gelombang II, khususnya di Desa Morombuh,” ungkapnya.

Disamping itu, kata Abdurrahman, yang bersangkutan selalu melakukan pemotongan atau minta setoran dari Pemerintah Desa dalam kaitannya dengan Dana Desa.

” Camat tidak melakukan kewajibannya, tidak melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap Kepala Desa di Wilayah Kwanyar,” teriak Abdurahman Tohir saat berorasi di depan kantor Kecamatan Kwanyar.

Tidak hanya itu, Camat Kwanyar, Khoirul Rahman dituding oleh aktivis Pakis sebagai aktor intelektual terjadinya perpecahan antar kepala Desa diwilayah Kecamatan Kwanyar.

Sehingga para peserta aksi unras tersebut menilai Camat Kwanyar tidak mampu menjadi pemimpin yang progresif. Alasannya karena tidak bisa mensinergikan antar Kepala Desa di Wilayah itu.

“Maka dari itu kami menuntut agar Camat Kwanyar Khoirul Rahman ini segera hengkang dari Kecamatan Kwanyar dan mundur secara terhormat. Karena tidak layak jadi camat di wilayah Kwanyar,” tegas Abdurrahman.

Abdurrahman juga menegaskan bahwa apabila dalam pelaksanaan pesta demokrasi Pilkades ini terjadi perselisihan, tindakan anarkis dan perbuatan pidana, maka Camat Kwanyar Khoirul Rahman adalah sosok yang paling bertanggung jawab.

” Saat ini masyarakat Morombuh kesal dan menduga salah satu Bacakades yang merupakan Bendahara Panitia Pelaksana Pemilihan Kepala Desa (P2KD) yang saat ini lolos verikasi administrasi adalah hasil persekongkolan jahat yang dilakukan oknum Camat Kwanyar Khoirul Rahman,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Camat Kwanyar, Khoirul Rahman saat menemui massa aksi menegaskan bahwa dirinya tidak ada niatan tidak netral Karena tidak punya wewenang untuk merubah. Tapi hanya mengarahkan.

Selain itu hal tersebut merupakan wewenang Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) yang dibentuk oleh BPD di Desa masing-masing.

“Camat itu bapaknya Masyarakat se-kecamatan Kwanyar. Sementara pembentukan P2KD itu ranahnya BPD. Kami selaku Muspika hanya bisa mengarahkan sesuai persetujuan BPD, tokoh Masyarakat dan alim ulama,” bantahnya.

Kata Camat Kwanyar, sesuai Perbup nomor 51 dirinya (kecamatan) tidak bisa merubah dan mencampuri urusan Pemilihan Kepala Desa.

” Itu hak prerogatif P2KD setempat,” pungkasnya.

Example 325x300

Tinggalkan Balasan