SUMENEP | Forumkota.com – Ketua Karang Taruna (Kartar) Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Badrul Akhmadi, sangat mengapresiasi atas kinerja aparat penegak hukum (APH) Polres Sumenep khusunya kepada Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Prenduan yang telah berhasil mengamankan pelaku penikaman di depan SDN Pragaan, Kecamatan setempat pada hari Sabtu 25/11/2023 kemarin.
Sebagaimana diketahui bersama, peristiwa penikaman atau penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia di depan SDN Pragaan tersebut sempat menggegerkan masyarakat Kecamatan setempat.
Pasalnya, pelaku yang diketahui berinisial MT tersebut dikabarkan sempat melarikan diri, sehingga membuat sekelompok masyarakat Kecamatan setempat kesal dan mencari pelaku ke rumahnya di Desa Prenduan.
Namun berkat kesigapan dari Kapolsek Prenduan, Iptu Miftahul Rahman, SH., MH., akhirnya pelaku berhasil diamankan hanya dalam waktu hitungan jam.
” Kami sangat mengpresiasi kepada APH dalam hal ini Kapolsek Prenduan dalam mengungkap kasus penganiayaan yang menyebabkn korban mninggal dunia kemarin,” kata Badrul Akhmadi, Ketua Kartar Pragaan, Minggu (26/11/2023).
Peristiwa berdarah ini, kata Badrul sapaan karibnya, sejatinya menciptakan keresahan ditengah-tengah warga Kecamatan Pragaan. Namun hal itu dapat tertepis dengan aksi gerak cepat Kapolsek Prenduan yang berhasil menangkap pelaku dengan hitungan detik.
” Kami Karang Taruna Kecamatan Pragaan apresiatif atas kinerja APH Polres Sumenep, khusunya pada Polsek Prenduan. Dan kami siap bekerjasama untuk menjaga kantibmas di wilayah Kecamatan Pragaan,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, ZR warga Desa Kadung Kecamatan Pragaan ditikam menggunakan senjata tajam oleh MT warga Desa Prenduan Kecamatan setempat, Sabtu sekitar pukul 19.00 Wib.
Akibat kejadian tersebut, ZR meninggal dunia di Puskesmas Pragaan lantaran mengalami beberapa luka tusukan di sekujur tubuhnya, seperti di bagian Dada dan bagian perut.
Informasi yang berhasil dihimpun oleh pewarta di lapangan, korban ini merupakan salah satu Perangkat Desa Jadung..Korban dmenjabat sebagai Kepala Dusun (Kadus) di Desanya.
Adapun motif peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia ini dilatarbelakangi persoalan asmara. Dimana pelaku sakit hati lantaran melihat istrinya dibonceng oleh korban. Kuat dugaan korban mempunyai hubungan asmara dengan istri pelaku.
