Bupati Sumenep Ancam Akan Geser Pelaku Pembuat Pengumuman Hasil Plagiat Dari Kabupaten Lain

Bupati Sumenep Ancam Akan Geser Pelaku Pembuat Pengumuman Hasil Plagiat Dari Kabupaten Lain
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi. SH., MH.

Sumenep | www.forumkota.com – Mengenai pengumuman dengan nomor 421/104/435.101.1/2021. Tentang Pendaftaran Calon Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep periode 2021-2026, yang terbit pada tanggal 18 Oktober 2021 lalu, rupanya ditanda tangani oleh Plt Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Sumenep, Jawa Timur, yang diduga SKnya telah kadaluarsa.

Pengumuman yang redaksinya ambigu ini viral di media sosial dan beberapa What’sApp Group (WAG), pasalnya pengumuman berkepala surat Pemerintah Kabupaten Sumenep Dinas Pendidikan itu di bagian redaksionalnya terdapat nama kabupaten Kebumen, anehnya hal itu terulang hingga dua kali penulisan.

Sehingga hal tersebut membuat Achmad Fauzi, orang nomor Wahid di kabupaten berlambang Kuda terbang ini geram dan angkat bicara.

Pihaknya menilai kejadian tersebut adalah ulah kepala bidang yang menurutnya tidak becus mengurusi surat-surat. Bahkan pihaknya menuding jika kejadian tersebut sengaja dilakukan oleh dinas pendidikan, sehingga politikus PDIP ini mengancam akan menggeser siapapun yang melakukan perbuatan itu.

“Oh ya berarti kabidnya gak bener atau sengaja … ya biar nanti saya geser …,” jelas Bupati Sumenep saat diwawancarai awak media. Selasa, 19 Oktober 2021.

Bupati Achmad Fauzi, juga menyemprot sekretaris, karena menurutnya perihal surat-menyurat itu biasanya adalah bagian sekretaris. “Atau biasanya sekertaris kalau surat menyurat seperti ini,” beber Suami anggota dewan ini.

Disinggung soal kebenaran pengumuman yang beredar viral itu, dirinya mengaku bahwa pihaknya hanya mendapatkan yang benar, dirinya juga memastikan akan melakukan kroscek terhadap siapa yang telah membuat surat, sehingga dirinya berharap hal itu dapat diketahui benar salahnya.

Namun anehnya dirinya menilai bahwa hal itu merupakan hal biasa karena menurut Achmad Fauzi secara manusiawi mungkin faktor kelelahan.

“Ya nanti saya cek, siapa yang buat suratnya … kalau memang salah, menurut saya, biasalah namanya orang mungkin kecapean kali,” pungkasnya. @Ndar/Bas)

Example 325x300

Tinggalkan Balasan