Sumenep | forumkota.com – Ribuan masyarakat Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep yang tergabung dalam “Koalisi Rakyat Menggugat” kembali mengepung kantor Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Aksi unjuk rasa tersebut merupakan aksi yang ke dua kalinya, sebagai bentuk aksi protes atas sikap Bupati Sumenep yang tak kunjung melaksanakan perintah pengadilan terkait sengketa Pemilihan Kepala desa (Pilkades) Matanair Tahun 2019 yang lalu.
Hasil pantauan awak media, aksi unjuk rasa jilid II yang digelar oleh “Koalisi Masyarakat Menggugat” tersebut sedikit berbeda dengan aksi yang dilakukan pada tanggal 05 Januari 2022 kemarin.
Sebab, aksi unjuk rasa jilid II yang dilakukan oleh ribuan masyarakat Rubaru ini dalam rangka meruqyah dan mendo’akan agar Makhluk Halus atau Jin yang bersarang di dalam Kantor Bupati Sumenep segera terusir.
“Diawal dari aksi ini penting kita memberitahukan kepada seluruh pejabat yang ada didalam kantor bupati ini, bahwa kantor bupati hari ini dikuasai oleh “JIN” dan “Mahluk halus,” ujar (z) selaku Korlap Aksi.
Oleh sebab itu, kata Z, kehadiran kita disini adalah dalam rangka meruqyah dan mendo’akan agar seluruh “JIN” dan “Mahluk Halus” yang bersarang di dalam kantor bupati ini dapat segera terusir
“Kehadiran kita disini juga akan mendo’akan bapak Bupati kita agar selamat dari kerasukan “JIN”. Sehingga yang menjadi harapan kita bersama yaitu pelantikan saudara Achmad Rasidi yang keputusannya sudah inkracht dapat segera ditentukan tanggalnya,” terangnya.
Selain itu, sambung dia, kita juga mendoakan semoga bapak bupati tidak sampai dikenakan sangsi Penonaktifan dari Jabatannya sebagai Kepala Daerah karena dianggap tidak patuh terhadap putusan pengadilan.
“Karena kami yakin seandainya Tiga “Jin” yang bersarang dan menguasai pemda ini segera keluar, maka bupati pasti akan Taat terhadap putusan pengadilan,” tegasnya.
Karena sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa jabatan hakim merupakan seorang yang mulia sehingga diibaratkan sebagai ‘Wakil Tuhan’ di muka bumi untuk memutus perkara hukum di lembaga peradilan.
“Oleh sebab itu kami Koalisi Rakyat Menggugat berkesimpulan, siapapun manusia yang tidak tunduk dan patuh kepada keputusan hakim atau perintah pengadilan, maka manusia itu kita yakini adalah Jin yang Menyerupai Manusia atau Manusia yang sedang kerasukan Jin,” tandasnya.
Sampai berita ini diterbitkan, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ribuan masyarakat Rubaru masih terus berlangsung. (Ndar/Bas)