FORUMKOTA.COM – ​Survei yang dilakukan pada 30 oktober-5 November 2022 terhadap warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun keatas menunjukkan hasil positif karena kepercayaan masyarakat pada polri meningkat setelah sebelumnya sempat menurun karna beberapa kasus.
Tingkat kepercayaan publik pada polri pada tahun 2018 pernah mencapai sampai 87,8 persen. Namun hal itu mengalami penurunan pada tahun 2019 yakni pada angka 72,1 persen. Terjadinya penurunan tersebut setelah dilaksanakannya pilpres.
Dan baru-baru ini setelah viral kasus Ferdy Sambo ternyata semakin membuat penurunan kepercayaan masyarakat. Hal ini terbukti ketika dilakukan survey ternyata semakin menurun ke angka 59,1 persen.
​Meskipun hasil terbaru dari survey bahwa pada bulan February tahun kemarin mencapai 75,5% dan akhirnya pada bulan agustus merosot hingga 54,4%, namun akhirnya pada bulan November tahun 2022 kepercayaan masyarakat Indonesia mulai memberikan respon positif, yakni meningkat sampai mencapai 60,5%.
Metode yang digunakan adalah Multistage random sampling pada sampel sebanyak 1.220 orang. Salah satu faktor merosotnya kepercayaan masyarakat Indonesia pada polri adalah kasus pembunuhan berencana pada Brigadir J oleh Ferdy Sambo.
Banyak masyarakat yang mengatakan pada kasus terlalu banyak drama yang akhirnya berdasarkan survey LSI pada bulan Oktober anjlok 17% menjadi 53%. Dan ternyata penurunan secara anjlok ini juga ada kaitannya dengan tragedy kanjuruhan.
​Lembaga penegak hukum yang paling tidak dipercaya publik dalam survey LSI adalah Korps Bhayangkara yang bahkan posisinya berada di bawah KPK.
Dengan meningkatnya kembali kepercayaan masyarakat pada bulan November lalu semoga polri tidak lagi mengecewakan kepercayaan masyarakat dan dengan ada isu bahwa kasus Ferdy Sambo berakhir eksekusi mati dilaksanakan sebenar-benarnya bahkan jika perlu dilakukan live pada saat pelaksanaan eksekusi seperti pada kasus Freddy Budiman lalu, sehingga masyakarat Indonesia semakin mempercayai bahwa hukum di Indonesia sudah ditegakkan dengan seadil-adilnya.