Sumenep | forumkota.com – Tantangan debat terbuka soal polemik Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Matanair, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep yang dilontarkan H. Zainal Arifin, yang merupakatn anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) terhadap Kurniadi. SH., selaku kuasa hukum Ahmad Rasidi, semakin menyita perhatian publik.
Sebab, tantangan debat terbuka head to head yang ditawarkan oleh Ketua Fraksi PDI-P melalui media online itu diterima dengan senang hati oleh pengacara asal Kecamatan Bluto tersebut.
Melalui siaran persnya, Kurniadi. SH., menyampaikan jika tantangan debat terbuka dari H. Zainal Arifin tersebut merupakan sebuah kehormatan bagi dirinya.
“Tantangan tersebut saya anggap sebagai anugerah karena merupakan momen langka untuk bisa memperoleh pembelajaran dari beliau selaku yang lebih senior yang memiliki banyak ilmu dan pengalaman,” kata Kurniadi. SH., pada awak media melalui siaran persnya, Sabtu (05/02).
Dikatakanya, dirinya dengan senang hati menerima tantangan debat terbuka tersebut. Bahkan pihaknya menunggu H. Zainal untuk menentukan waktu dan tempat kapan forum terhormat tersebut dapat dilakukan.
“Saya akan menyesuaikan dengan waktu yang ditentukan beliau untuk melakukan debat terbuka degan saya terkait polemik sengketa Pilkades Matanair Tahun 2019 silam yang saat ini telah berakhir secara hukum dengan adanya penetapan pelaksanaan putusan tanggal 02/02/2022,” tandasnya.
Di sisi lain, H. Zainal Arifin saat dikonfrimasi oleh awak media melalui chat aplikasi wathsapnya soal tantangan dirinya yang diterima oleh Kurniadi. SH., menyampaikan bahwa dirinya siap untuk menggelar debat terbuka tersebut.
“Boleh saja. Taruhannya terlebih dahulu. Saya siapkan 1 M lawan 100 juta,” kata Ketua Fraksi PDI-P itu. Minggu (05/02).
Disinggung kapan debat terbuka tersebut akan digelar? “Nunggu 21 hari, sesuai janji mau memberhentikan Bupati,” jawabnya. (Ndr/Bas)
