Lagi-Lagi Tak Menemui Para Demonstran, Ketua DPRD Sumenep Dinilai Pengecut

Lagi-Lagi Tak Menemui Para Demonstran, Ketua DPRD Sumenep Dinilai Pengecut

Sumenep | www.forumkota.com – Puluhan pemuda Kabupaten Sumenep, yang mengatanamakan dirinya Majelis Pemuda Revolusi (MPR) Madura Raya, kembali melakukan aksi demonstrasi di Depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Kamis, 4 November 2021.

Namun, aksi unjuk rasa jilid ke II yang digelar oleh MPR Madura Raya untuk menyampaikan aspirasinya terkait dengan program pokok-pokok pikiran (Pokir) itu, lagi-lagi tidak mendapat respon dari DPRD Kabupaten Sumenep.

Pasalnya, Abdul Hamid Ali Munir, selaku ketua DPRD kabupaten Sumenep lagi-lagi menghilang ketika MPR Madura Raya kembali melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD setempat.

Aksi diduga ngumpet ketua DPRD tersebut membuat para demonstran geram hingga menyebabkan aksi memanas. Padahal orasi yang digelar MPR Madura Raya hampir satu jam.

Selain itu, massa aksi juga menggelar doa bersama di depan Kantor DPRD setempat, tapi tetap saja Ketua DPRD tak kunjung keluar menemui massa aksi tanpa adanya alasan yang jelas.

Kemudian mereka berinisiatif untuk membakar ban, tetapi usaha itu berhasil digagalkan oleh aparat Kepolisian. Sehingga nyaris terjadi kericuhan antara massa aksi dengan pihak keamanan dari Polres Sumenep.

Tak puas dengan sikap Ketua DPRD, massa aksi kemudian menarik kawat berduri yang dipasang di depan Kantor DPRD tersebut. Tetapi, lagi-lagi usaha itu bisa digagalkan oleh Kepolisian.

Noval, dalam orasinya berteriak dengan sangat lantang menyebut Ketua DPRD pengecut. Karena selama dua kali pihaknya melakukan aksi, ia takut menemuinya.

“Ketua DPRD pengecut. Ayo temui kita di luar!” teriak Noval.

Dan aksi ini kemudian ditutup dengan membakar poster dan spanduk berisi aspirasi massa aksi. Menurut Noval, itu sebagai simbol bahwa hati rakyat Sumenep sedang terbakar, karena Ketua DPRD takut keluar menemui massa aksi.

“Hati kita, Rakyat Sumenep sedang panas, sedang terbakar. Sebab Ketua DPRD tak mau mendengar aspirasi rakyat,” pungkas Noval.

Bahkan Noval berjanji akan melakukan aksi jilid III pada hari-hari berikutnya, sampai mereka ditemui oleh Ketua DPRD Sumenep. @Ndar/Bas)

Example 325x300

Tinggalkan Balasan