SUMENEP | Forumkota.com – Dalam rangka memberikan solusi terhadap petani di Kabupaten Sumenep yang bergantung terhadap pupuk kimia, Koperasi Keraton Langit di Desa Lebeng Barat, Kecamatan Pasongsongan, mengembangkan pupuk organik cair yang diberi nama Pupuk Organik Shakti.
Adapun keunggulan dari Pupuk Organik Shakti ciptaan dari Koperasi Keraton Langit ini tidak mempergunakan bahan kimia sintetik, sehingga tidak merusak unsur hara tanah atau kesuburan tanah.
Ketua Koperasi Keraton Langit, Kyai Abdul Adzhim mengatakan bahwa Pupuk Organik Shakti ciptaan Koperasinta itu telah diuji coba pada tanaman bawang merah Varietas Rubaru dan Varietas Tajuk dari Porgram Upland.
” Hasilnya sangat memuaskan, yang biasannya hasil panennya 7 sampai 8 ton per hektar, dengan menggunakan organik shakti yang dikembangkan oleh koperasi produsen tani keraton langit, mampu menghasilkan 19,6 ton per hektar,” ujarnya.
Menurut Kyai Adzhim, untuk sementara pupuk cair Shakti ciptaan Koperasi Keraton Langit ini diberikan secara gratis kepada petani bawang merah yang mendapat bantuan Program Upland. Hal itu dalam rangka mendukung Upland Project di Kabupaten Sumenep.
” Peningkatan hasil pertanian petani yang beralih mengaplikasikan pupuk cair SHAKTI melaporkan hasil panennya langsung ke Koperasi Keraton Langit,” tambahnya.
Pupuk ini, lanjut dia, lebih mudah dipalikasikan daripada pupuk padat. cukup menyemprotkan ke media tanam pakai air irigasi penghematan biaya jangka panjang karena ramah lingkungan dan tidak merusak tanah.
” Saya berharap ada kawalan khusus dari upland project ,fasilitator desa, DKPP Sumenep, para tenaga ahli kementan dan konsultan untuk mematenkan produk pupuk organik “SHAKTI” ini supaya dapat meringankan petani dari pembiayaan dan ketergantungan akan pupuk kimia,” harapnya.