Soal Pembangunan Tambak Garam di Gresik Putih, Kadis DLH Sumenep: Potensi Pencemaran Lingkungan Sangat Minim

Soal Pembangunan Tambak Garam di Gresik Putih, Kadis DLH Sumenep: Potensi Pencemaran Lingkungan Sangat Minim
Arif Susanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup

SUMENEP | Forumkota.com – Rencana pembangunan tambak garam di Desa Gresik Putih, Kecamatan Gapura, yang dikabarkan berpotensi mencemari lingkungan ketika beroperasi dibantah dengan keras oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Menurut Kepala DLH Sumenep, Arif Susanto, pembangunan tambak garam di Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura tersebut tidak ada dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.

Soal Pembangunan Tambak Garam di Gresik Putih, Kadis DLH Sumenep: Potensi Pencemaran Lingkungan Sangat Minim

Alasannya, karena tidak ada bahan kimia yang dipakai hanya air laut, kincir angin dan mimbran aja.

” Kalau pengolahan kelanjutannya, seperti diolah menjadi garam beryodium atau garam industri, hal itu perlu izin khusus. Dan perlu kajian lingkungan serta perlu adanya izin pengelolaan lingkungan. Tapi bukan kita yang keluarkan izinnya,” jelasnya saat di temui awak media di kantornya. Rabu (12/04).

Makanya kata Arif, Garam ini bahannya dari air laut, bukan dari apa-apa. Air laut butuh kincir angin dan mimbran selesai.

“Alami semuanya, terkecuali menggunakan bahan-bahan kimia, tapi ada nggak disini? Kan tidak ada,” tegasnya.

Selain itu, Arif juga menjelaskan perbedaan tambak udang dan tambak garam.

Kata dia, tambak udang itu ada tempatnya, ada mimbranya, ada pakannya, ada obat manakala sakit dan ada pengondisian air agar bagus airnya.

“Itu perlu upgrade khusus untuk itu semuanya, karna itu perlu bahan-bahan kimia, itu kalau tambak udang,” ucapnya.

Sementara untuk tambak garam tidak seperti itu. Modalnya kan cukup mimbran, air laut, kincir angin. bahan yang digunakan sudah disediakan oleh alam.

” Jadi sangat minim dan hampir tidak ada dampak lingkungannya. Yang berdampak itu adalah proses pengolahan garam menjadi beryodium atau garam industri,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan