forumkota.com – Pasca hari raya Idul Fitri 1443 H atau lebaran, penularan kasus Covid-19 masih dapat dikatakan aman.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban, yang menyebut belum ada lonjakan kasus Covid-19 akibat musim mudik 2022.
Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 IDI Ingatkan Masyarakat Pakai Masker Saat Sungkeman Lebaran
Menurutnya, merujuk pada data kasus harian maupun positivity rate, penularan Covid-19 masih sangat rendah.
“Jadi masih aman, paling tidak relatif aman karena tidak terjadi kenaikan yang bermakna,” kata Zubairi, sebagaimana dikutip dari laman KompasTV, Sabtu (7/5/2022).
Dia menjelaskan, pada 3 Mei 2022 atau hari kedua Idulfitri, jumlah kasus nasional tercatat di angka paling rendah yaitu 107 kasus.
Kemudian pada 4 Mei, kasus baru harian naik menjadi 176. Pada 5 Mei 2022, ada 250 kasus baru dan tanggal 6 Mei, ada 245 kasus baru.
Jika dihitung secara agregat selama satu minggu itu dan kemudian dibandingkan dengan pekan sebelumnya, menurut Zubairi tidak terjadi kenaikan jumlah penularan Covid-19 yang menonjol.
“Baik harian maupun mingguan tidak terjadi kenaikan jumlah yang mencolok,” ujarnya.
Lebih lanjut dia memaparkan, jika ditilik dari angka positivity rate, atau perbandingan jumlah tes dengan yang teridentifikasi positif Covid-19, juga tidak ada peningkatan berarti.
Misalnya merujuk di DKI Jakarta saja, selama beberapa terakhir angka positivity rate adalah 1,9 persen, kemudian menjadi 2 persen, dan pada Kamis (5/5/2022) kemarin tercatat 2,3 persen.
Jika dilihat secara sekilas, memang ada peningkatan positivity rate. Namun menurut Zubairi, peningkatan itu tergolong dalam batas yang aman karena belum mencapai 3 persen.
“Sepertinya angkanya naik, tapi karena di bawah 3 persen resiko penularan masih amat sangat rendah,” urainya.
Kendati demikian Zubairi mengingatkan masyarakat bahwa pengaruh penularan Covid-19 akibat arus mudik, baru bisa dipastikan dalam dua atau tiga bulan mendatang.
Baca Juga: Cipika-Cipiki Saat Lebaran Potensi Penularan Covid-19, IDI: Jangan Dilakukan
“Sebenarnya dampak Lebaran baru bisa kita lihat dua atau tiga bulan mendatang,” tuturnya.
Namun karena Indonesia sudah berpengalaman dan cukup baik dalam penanganan Covid, jika ada kenaikan kasus, dia yakin bakal cepat diatasi. (Sumber: Kompas.com)