Sumenep | forumkota.com – Perihal kegiatan pengaspalan jalan Program Kerja Masyarakat (Pokmas) di Desa Ketawang Daleman, kecamatan Ganding, Sumenep, Jawa Timur, yang saat ini kondisi fisiknya sudah mulai hancur rupanya milik Kepala Desa (Kades) setempat.
Hal itu terkuak ketika awak media melakukan konfirmasi langsung kepada Bahrul yang merupakan mantan Bendahara Desa Ketawang Daleman.
Baca Juga:
Namun sayang pemilik Pokmas yang juga kades Ketawang Daleman tersebut kurang terbuka terhadap publik. Terbukti, di lokasi kegiatan tidak dipasang prasasti kegiatan sehingga masyarakat kesulitan mengakses informasi.
Menurut Bahrul, kegiatan tersebut bernilai 170 juta rupiah yang bersumber dari dana hibah pemerintah provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Proses pelaksanaanya kata bahrul, dikerjakan dalam waktu 5 (Lima) dengan panjang 353 meter dan lebar 2,5 meter.
Awalnya, mantan Bendahara Desa setempat itu menyampaikan jika pokmas milik kades Zeini tersebut berpagu 200 juta rupiah. Namun, tiba-tiba dirinya menyebut bahwa anggarannya 170 juta rupiah. Bahrul berdalih angka 200 juta itu hanya pengajuannya, tapi yang turun diangka 170 juta.
“Maaf lupa pak. Pengajuannya yang 200 tp turunnya 170,” kata Bahrul pada media ini, saat dihubungi melalui sambungan WhatsApp miliknya. Senin, 14 Februari 2022.
Disinggung siapa yang mempunyai Pokmas itu? Dirinya menyebut jika pokmas itu milik Iskandar salah satu anggota Dewan di Provinsi Jawa Timur. Dia juga menyebut nama kades Ketawang Daleman saat kembali disinggung pengelola dilapangan waktu pelaksanaan. “Pak iskandar yang Provensi. Pak kades zeini,” ungkapnya.
Sementara Kades Zeini, saat dikonfirmasi terkait hal itu dirinya mengelak kalau di lokasi tidak terpasang prasasti kegiatan. Pihaknya mengaku sudah meletakkannya di samping bahu jalan.
“Bede mak tadeeh, ekeruwah edipenggir esabek e drainase,” (Ada, siapa yang bilang tidak ada, itu di pinggir/samping, saya letakkan di kegiatan drainase ),” kata Kades Zaini, Minggu malam, 13 Februari 2022.
Diberitakan sebelumnya, baru beberapa minggu pasca dikerjakan proyek Program Kerja Masyarakat (Pokmas) desa Ketawang Daleman, kecamatan Ganding, Sumenep, Jawa Timur, yang berlokasi di dusun Gerinih terlihat mulai hancur di beberapa titik ruas jalan.
Kegiatan pengaspalan jalan yang bersumber dari dana hibah provinsi Jawa Timur (Jatim) tersebut diduga dalam pelaksanaannya dilakukan secara asal-asalan, dan tidak sesuai dengan petunjuk pelaksanaan serta teknis (Juklak Juknis).
Menurut salah satu warga setempat yang identitasnya enggan untuk dipublis media ini menyampaikan, kegiatan proyek pokmas itu baru seumur jagung namun, kata pemuda tersebut disana-sini sudah mulai retak dan hancur.
“Aneka kik puruwen mas, bulen mangken aneka mas, keng pon bede se ancor (Ini masih barusan mas, bulan sekarang, tapi sudah ada yang hancur),” singgung warga setempat itu, saat dimintai keterangan media ini. Minggu, 13 Februari 2022.
Sementara menurut Fawaid, Kepala Dusun (Kadus) Gerinih, Desa setempat menyampaikan, jika dirinya tidak tahu sumber dana kegiatan pengaspalan yang mulai hancur itu. Orang nomer Wahid di Dusun Gerinih ini juga mengaku tidak tahu secara pasti bahwa kegiatan yang diduga asal jadi ini merupakan Dana Desa atau Pokmas.
“Kaule tak oning keneka dana napah, kaule perak menyiapkan lahan urusen sumber dana kaule tak Oneng, sae empean ka Faisol Bendahara disah,” ujarnya saat dihubungi media ini sambil menyuruh menghubungi Bendahara Desa. Minggu malam, 13 Februari 2022. (Ndr/Bas)